VIDEO AJAR VIRUS BAB IV
Blog Inspirasi dan Aktivitas Ibu Lupita Pemba Guru Biologi Syuradikara Flores
Sabtu, 03 Desember 2016
Kamis, 04 Agustus 2016
PELATIHAN INSTRUKTUR NASIONAL BIOLOGI (Hotel Mercure- Bali , 4 sd 13 Agustus 2016)
PELATIHAN INSTRUKTUR NASIONAL BIOLOGI
(Hotel Mercure- Bali , 4 sd 13 Agustus 2016)
BERSYUKUR UNTUK SEMUA BERKATMU TUHAN..
Akhir yang bahagia..ada sejuta rasa & karsa bercampur menjalani kegiatan Diklat IN/Mentor Guru Pembelajar Biologi di Bali ini...ajang obyektif berdasarkan hasil UJI KOMPETENSI GURU 2015 bagi
Guru Biologi sma yang mempunyai Nilai UKG baik. Syukur dan Bangga karena saya menempati Peringkat I Nilai UKG terbaik di Kabupaten Ende. Senang sekali rasanya bisa ketemu semua Guru Biologi Hebat disini...Narasumber/fasilitator yg berkualitas Pak Apol & Ibu Eneng..mama2 guruku dulu Mama Elise Ngasu, Mami LinDhema, ,teman2 baru dari NTT, Bali, NTB, Kalimantan...senang sekali bisa belajar dari mereka...semoga semuanya ini memberikan manfaat besar buat anak didik & profesionalismeku sebagai Guru ...Amin
Menyadari bahwa tidak mudah menjadi guru di zaman ini...maka perubahan diri dan kinerja sebagai guru harus senantiasa dilakukan agar dapat beradaptasi dengan baik terhadap perubahan paradigma dunia pendidikan di Indonesia. Menjadi Guru Pembelajar adalah syarat untuk bisa membelajarkan siswanya...Semoga ☺☺☺☺
Senin, 18 Juli 2016
HARI PERTAMA MASUK SEKOLAH
HARI PERTAMA MASUK SEKOLAH
(18 Juli 2016)
Anakku Aloysia & Salvadei Naga |
Sesaat sebelum berangkat sekolah hari pertama |
Bagi kedua anakku, hari pertama sekolah adalah hari yang dinanti..setelah libur panjang . Di hari ini mereka mendapatkan hal-hal baru mulai dari pakaian seragam baru, peralatan sekolah baru, ruang kelas baru, kawan baru, guru baru, buku pelajaran baru dan untuk anakku si bungsu Salva mulai beranjak ke jenjang baru yang lebih tinggi yaitu SMP (Sekolah Menengah Pertama) di SMP St. Ursula Ende. Sedangkan Aloysia, sang kakak naik ke kelas IX A di SMP yang sama.
SMPK St. Ursula adalah SMP favorit di kota Ende yang sudah banyak mendidik dan menghasilkan lulusan berkualitas dan berkarakter. Profil lulusan SMPK St. Ursula adalah profil yang kami inginkan dimiliki oleh kedua anak perempuan kami ini. Kami ingin mereka menjadi anak perempuan jujur, cerdas, tahan banting dan memiliki karakter yang kuat, jiwa sportif, berjiwa pejuang dan selalu bisa bangkit dari kejatuhan/kesulitan hidup,walaupun mereka perempuan.
Sebagai orang tua saya dan bapaknya selalu dengan cermat mengikuti semua perkembangan belajar mereka. Dalam mengatur jadwal belajar, kami tidak terlalu memaksakan mereka. Keduanya kami berikan kebebasan untuk mengatur sendiri jadwal belajarnya sesuai roster sekolah, namun tetap ada kontrol dari kami untuk memastikan bahwa setiap hari sekolah mereka selalu belajar lagi di rumah dan semua penugasan dari sekolah telah diselesaikan.
Dari pengalaman, tak ada cara mendidik yang pasti untuk anak, setiap anak memiliki keunikan, karena itu maka kamipun selalu belajar cara mendidik dengan belajar dari anak2 kami ini. Memang kami akui tidaklah mudah mendidik anak2 di zaman sekarang ini. Namun dari semuanya...sampai saat ini yang kami terapkan berhasil adalah "mendidik dengan hati." melalui kepekaan hati, mereka bisa disentuh untuk "sadar" akan keberadaan diri dan orang di sekitarnya. Juga "sadar" bahwa Bapak-Mama mendidik mereka dengan Disiplin yang ketat bukan untuk menyiksa melainkan melalui Disiplin mereka menjadi "Orang Bebas." Karena kalau sudah disiplin, siapa yang mau marah-marah kita atau hukum kita...kita adalah "Orang bebas."
Di akhir tulisan ini, sebagai orang tua, ...kami "sadar," betul bahwa keluarga/rumah adalah sekolah & gereja pertama bagi anak2. Tuntunan Tuhan dalam hidup keluarga kami sungguh luar biasa hingga saat ini..anak2ku sehat, berkelakuan dan berprestasi baik di sekolah. Doa untuk anak dalam setiap denyut nadi kita sebagai orang tua sangat penting untuk mereka. Dengan penuh keyakinan bahwa Tuhan akan selalu menambahkan kebaikan bagi kedua anakku ini agar semua rencana hidup mereka untuk diri sendiri dan banyak orang dapat tercapai sesuai rencanaNya bagi mereka berdua...Amin
Sabtu, 18 Juni 2016
TOT GURU SASARAN (GS) 18-23 Juni 2016 IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 REVISI 2016 (INSTRUKTUR KABUPATEN ENDE PRAKARYA-KEWIRAUSAHAAN) By. Maria Gua Da Lupe Pemba,S.Si
TOT GURU SASARAN (GS) 18-23 Juni 2016
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
REVISI 2016
(INSTRUKTUR KABUPATEN ENDE PRAKARYA-KEWIRAUSAHAAN)
Seminggu berkegiatan TOT GS Kurikulum SMA Kabupaten Ende (18-23 Juni 2016)
Belajar bersama memahami Kurikulum K13 SMA Revisi 2016 ...spesial Mapel Kelompok B : Prakarya-Kewirausahaan berjalan lancar & sukses. Mulanya deg-degan karena harus menjalankan tugas negara sebagai Instruktur untuk Mapel Prakarya & Kewirausahaan yang merupakan Mata pelajaran baru. Bermodal keberanian dan keyakinan untuk mau belajar bersama dan Special thank's buat IP Prakarya yg cantik & baik yi : Ibu Evaman Evha atas bimbingannya selama di Kupang.
Banyak hal baru kami pelajari bersama..indah rasanya saling "BERBAGI ILMU",semua demi anak didik, profesionalisme dan mutu diri...salut melihat teman GS yg penuh semangat...ingin terus belajar..belajar & belajar lagi...ada keinginan untuk menjadi Guru Pembelajar, Guru yang diimpikan oleh para siswa... Guru yang mengisnspirasi...Sungguh suatu waktu yang sangat istimewa...Salam buat para GS Prakarya Ende :Pak Marsel, Ibu Nur, Pak Ansel & Pak Bagus...terima Kasih untuk segalanya dalam kebersamaan kita selama seminggu...tetap semangat...Maju bersama...Hebat semua...
Senin, 13 Juni 2016
SOSIALISASI ADIWIYATA MANDIRI SMAK SYURADIKARA ( bersama Kepsek : Pater Stefanus Aran,SVD, M.Pd), BIMTEK DAUR ULANG SAMPAH, LOMBA PIDATO, LOMBA PRODUK KREATIF DARI SAMPAH dalam rangka HARI LINGKUNGAN HIDUP SEDUNIA ( 13-15 Juni 2016) di KABUPATEN NAGEKEO
SOSIALISASI ADIWIYATA MANDIRI SMAK SYURADIKARA
LOMBA PIDATO, LOMBA PRODUK KREATIF DARI SAMPAH
dalam rangka HARI LINGKUNGAN HIDUP SEDUNIA ( 13-15 Juni 2016)
di KABUPATEN NAGEKEO
Ada banyak cerita & kekaguman melihat antusiasme para Guru ketrampilan dalam kegiatan Bimtek daur Ulang Sampah, ada keinginan dari para Kepala Sekolah untuk mengkondisikan sekolahnya menjadi sekolah yang aman, nyaman & ramah lingkungan...ada kerinduan dari BLHD Nagekeo untuk menjaga kelestarian alam nagekeo nan indah & hijau..menjaga mata air kita..itu semua adalah wujud dari keluhuruan bersama untuk menjaga keutuhan ciptaan Tuhan (Matra SVD)...yg juga telah menjadi isu Global.. Yang "menarik" dari Kegiatan BIMTEK Daur Ulang Sampah + Lomba Kreasi Produk Daur Ulang Sampah antar SMA seputar Mbay yang diselenggarakan oleh BLHD Nagekeo bersama SMAK Syuradikara Ende. Ada banyak trik & kreatifitas yang dibagikan bersama untuk mendaur ulang sampah menjadi barang-barang bermanfaat & bernilai jual..guru-guru ketrampilan & anak murid bersemangat tinggi..juga lomba Pidato antar SMP bertema "Lestarikan Bumi dan Lindungi Satwa liar Nagekeo,". Kita rasakan "INDAHNYA BERBAGI"
MARI KITA JAGA ALAM KITA, KARENA DENGAN INI ALAMPUN AKAN MENJAGA KITA
Selasa, 07 Juni 2016
Inilah Hasil Revisi Baru Kurikulum 2013 Pada Pembelajaran,Penilaian Dan Kriteria Ketuntasan
Revisi Kurikulum 2013 telah usai, beberapa point penting dalam revisi kurikulum 2013 yang sudah diimplementasikan pada tahun 2016 ini secara signifikan perlu kita perhatikan beberapa revisi Kurikulum 2013 setelah pengehentian sementara dan kini k13 secara bertahap akan diterapkan secara Nasional dalam istilah Kurikulum Nasional atau Kurikulum 2013 yang dilaksanakan secara nasional.
Berikut adalah ringkasan revisi K13 yang mulai berlaku Juli 2016 bagi Guru Sasar (GS) :
1. Nama kurikulum tidak berubah menjadi kurikulum nasional tp tetap Kurikulum 2013 Edisi revisi yang berlaku secara Nasional.
2. Penilaian sikap KI 1 & KI 2 sdh ditiadakan di setiap mata pelajaran hanya agama dan ppkn namun Ki tetap dicantumkankan dlm penulisan RPP.
3. Jika ada 2 nilai praktik dalam 1 kd, maka yg diambil adl nilai yg tertinggi. Penghitungan nilai keterampilan dalam 1 kd ditotal (praktik, produk, portofolio) dan diambil nilai rata2. untuk pengetahuan, bobot penilaian harian dan penilaian akhir semester itu sama.
4. Pendekatan scientific 5M bukan lah satu2 nya metode saat mengajar dan apabila digunakan maka susunan nya tidak harus berurutan
5. Silabus kurtilas edisi revisi lebih ramping hanya 3 kolom yaitu KD, materi pembelajaran dan kegiatan pembelajaran
6. Perubahan terminologi ulangan harian menjadi penilaian harian, uas menjadi penilaian akhir semester utk semester 1 dan penilaian akhir tahun utk semester 2. Dan sudah tdk ada lagi uts langsung ke penilaian akhir semester.
7. Dalam RPP, tidak perlu disebutkan nama metode pembelajaran yang digunakan dan materi dibuat dalam bentuk lampiran berikut dengan rubrik penilaian (jika ada).
8. Skala penilaian menjadi 1-100. Penilaian sikap diberikan dalam bentuk predikat dan deskripsi.
9. Remedial diberikan untuk yg kurang namun sebelumnya siswa diberikan pembelajaran ulang. Nilai Remed inial adalah nilai yg dicantumkan dalam hasil.
Salah satu hasil Bimtek Kurikulum 2013 revisi yg akan diberlakukan tahun pelajaran baru, Kelengkapan yg seharusnya dimiliki guru adalah BUKU KERJA GURU:
A. BUKU KERJA 1 :
1. SKL, KI, dan KD
2. Silabus
3. RPP
4. KKM
B. BUKU KERJA 2 :
1. Kode Etik Guru
2. Ikrar Guru
3. Tata Tertib Guru
4. Pembiasaan Guru
5. Kalender Pendidikan
6. Alokasi Waktu
7. Program Tahunan
8. Program Semester
9. Jurnal Agenda Guru
C. BUKU KERJA 3 :
1. Daftar Hadir
2. Daftar Nilai
3. Penilaian Akhlak/Kepr
4. Analisis Hasil Ulgn
5. Progpel Perb & Pengy
6. Dafbuk Peg Guru/Sis
7. Jadwal Mengajar
8. Daya Serap Siswa
9. Kumpulan Kisi soal
10. Kumpulan Soal
11. Analisis Butir Soal
12. Perbaikan Soal
D. BUKU KERJA 4 :
1. Daftar Evaluasi Diri Kerja Guru
2. Program Tindak Lanjut Kerja Guru
INFO LAIN :
Sistem Penilaian dalam Kurikulum 2013 akan mengalami perubahan kembali, dari sistem satuan (1 - 4) dikembalikan menjadi puluhan (0 - 100) seperti pada sistem sebelumnya. Ini disebabkan karena banyaknya aduan dari Orang Tua Wali murid yang sulit mengerti dengan sistem Penilaian yang dilakukan seperti di Perguruan Tinggi.
Beberapa Perubahan Penilaian dalam K13 yang akan diterapkan dalam tahun ini antara lain :
Tujuan penilaian:
Formatif(membentuk karakter dan perilaku, menjadikan peserta didik sebagai pembelajar sepanjang hayat); diagnostik(melihat perkembangan peserta didik dan feedback-koreksi pembelajaran), dan mengukur achievement/capaian agar dapat dilakukan evaluasi hasil pembelajaran
Ranah yang dinilai:
Proses penilaian: lebih sederhana, terjangkau untuk dilakukan, tidak menjadi beban bagi guru/siswa, tetapi tetap mengutamakan prinsip dan kaidah penilaian
Penilaian yang dilakukan tidak hanya penilaian atas pembelajaran (assessment of learning), melainkan juga penilaian untuk pembelajaran (assessmet for learning) dan penilaian sebagai pembelajaran (assessment as learning).
Penilaian Untuk, Sebagai dan Atas Pembelajaran
Pengertian Penilaian Autentik
Penilaian Autentik adalah bentuk penilaian yang menghendaki peserta didik menampilkan sikap, menggunakan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dari pembelajaran dalam melakukan tugas pada situasi yang sesungguhnya
Tujuan Penilaian Authentic
Diagnostik (melihat perkembangan siswa dan feedback-koreksi pembelajaran), serta
Achievement (mengukur capaian agar dapat dilakukan evaluasi hasil pembelajaran
Prinsip-prinsip Penilaian
Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dilakukan terhadap penguasaan tingkat kompetensi sebagai capaian pembelajaran. Jadi bukan KOMPETISI
Penilaian kompetensi merupakan penilaian DISKRIT bukan KONTINU
Penilaian DISKRIT pada skala 0 – 100
Penilaian dalam bentuk deskripsi dengan klasisfikasi: tidak/atau kurang kompeten, cukup kompeten, kompeten, sangat kompeten
Kriteria Ketuntasan
Penilaian berdasarkan Acuan Kriteria: penilaian kemajuan peserta didik dibandingkan dengan kriteria capaian kompetensi yang ditetapkan.
Ketuntasan kompetensi sikap dalam bentuk deskripsi minimal Baik.
Skor rerata untuk ketuntasan kompetensi pengetahuan ditetapkan minimal 60.
Capaian optimum untuk ketuntasan kompetensi keterampilan ditetapkan minimal 60.
Sekolah dapat menentukan batas ketuntasan diatas standar dengan mempertimbangkan aspek-aspek tertentu sesuai dengan karakteristik dan potensi sekolah
Nilai pengetahuan dan keterampilan menggunakan angka 0 - 100. (tanpa dilengkapi dengan predikat D-A )
Penyempurnaan pada Penilaian Kelas
Penilaian sikap dilakukan dengan menggunakan observasi yang dituangkan dalam catatan guru mata pelajaran, guru bimbingan konseling (BK), dan wali kelas yang berupa catatan anekdot (anecdotal record), catatan kejadian tertentu (incidental record), dan informasi lain yang valid dan relevan.
Dalam pelaksanaan penilaian sikap diasumsikan setiap peserta didik memiliki perilaku yang baik, sehingga jika tidak dijumpai perilaku yang sangat baik atau kurang baik maka nilai sikap peserta didik tersebut dianggap sesuai dengan indikator yang diharapkan.
Penilaian diri dan penilaian antar teman dapat dilakukan dalam rangka pembinaan dan pembentukan karakter siswa, sehingga hasilnya dapat dijadikan sebagai salah satu alat konfirmasi dari hasil penilaian sikap oleh pendidik.
Penilaian Sikap
Penilaian Sikap adalah penilaian terhadap perilaku peserta didik dalam proses pembelajaran, di dalam kelas, dan di luar kelas untuk menumbuhkembangkan sikap, perilaku dan karakter setiap peserta didik.
Penilaian sikap Spiritual dilakukan dalam rangka membentuk sikap siswa agar mampu menghargai, menghayati, dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
Penilaian sikap Sosial dilakukan utk membentuk sikap sosial siswa yang mampu menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan lingkungan alam dimana mereka berada
ALUR PENILAIAN SIKAP
Langkah-langkah membuat rekapitulasi penilaian kompetensi sikap selama satu semester:
Berikut adalah ringkasan revisi K13 yang mulai berlaku Juli 2016 bagi Guru Sasar (GS) :
1. Nama kurikulum tidak berubah menjadi kurikulum nasional tp tetap Kurikulum 2013 Edisi revisi yang berlaku secara Nasional.
2. Penilaian sikap KI 1 & KI 2 sdh ditiadakan di setiap mata pelajaran hanya agama dan ppkn namun Ki tetap dicantumkankan dlm penulisan RPP.
3. Jika ada 2 nilai praktik dalam 1 kd, maka yg diambil adl nilai yg tertinggi. Penghitungan nilai keterampilan dalam 1 kd ditotal (praktik, produk, portofolio) dan diambil nilai rata2. untuk pengetahuan, bobot penilaian harian dan penilaian akhir semester itu sama.
4. Pendekatan scientific 5M bukan lah satu2 nya metode saat mengajar dan apabila digunakan maka susunan nya tidak harus berurutan
5. Silabus kurtilas edisi revisi lebih ramping hanya 3 kolom yaitu KD, materi pembelajaran dan kegiatan pembelajaran
6. Perubahan terminologi ulangan harian menjadi penilaian harian, uas menjadi penilaian akhir semester utk semester 1 dan penilaian akhir tahun utk semester 2. Dan sudah tdk ada lagi uts langsung ke penilaian akhir semester.
7. Dalam RPP, tidak perlu disebutkan nama metode pembelajaran yang digunakan dan materi dibuat dalam bentuk lampiran berikut dengan rubrik penilaian (jika ada).
8. Skala penilaian menjadi 1-100. Penilaian sikap diberikan dalam bentuk predikat dan deskripsi.
9. Remedial diberikan untuk yg kurang namun sebelumnya siswa diberikan pembelajaran ulang. Nilai Remed inial adalah nilai yg dicantumkan dalam hasil.
Salah satu hasil Bimtek Kurikulum 2013 revisi yg akan diberlakukan tahun pelajaran baru, Kelengkapan yg seharusnya dimiliki guru adalah BUKU KERJA GURU:
A. BUKU KERJA 1 :
1. SKL, KI, dan KD
2. Silabus
3. RPP
4. KKM
B. BUKU KERJA 2 :
1. Kode Etik Guru
2. Ikrar Guru
3. Tata Tertib Guru
4. Pembiasaan Guru
5. Kalender Pendidikan
6. Alokasi Waktu
7. Program Tahunan
8. Program Semester
9. Jurnal Agenda Guru
C. BUKU KERJA 3 :
1. Daftar Hadir
2. Daftar Nilai
3. Penilaian Akhlak/Kepr
4. Analisis Hasil Ulgn
5. Progpel Perb & Pengy
6. Dafbuk Peg Guru/Sis
7. Jadwal Mengajar
8. Daya Serap Siswa
9. Kumpulan Kisi soal
10. Kumpulan Soal
11. Analisis Butir Soal
12. Perbaikan Soal
D. BUKU KERJA 4 :
1. Daftar Evaluasi Diri Kerja Guru
2. Program Tindak Lanjut Kerja Guru
INFO LAIN :
Sistem Penilaian dalam Kurikulum 2013 akan mengalami perubahan kembali, dari sistem satuan (1 - 4) dikembalikan menjadi puluhan (0 - 100) seperti pada sistem sebelumnya. Ini disebabkan karena banyaknya aduan dari Orang Tua Wali murid yang sulit mengerti dengan sistem Penilaian yang dilakukan seperti di Perguruan Tinggi.
Beberapa Perubahan Penilaian dalam K13 yang akan diterapkan dalam tahun ini antara lain :
- Penilaian Sikap
- Ketuntasan Belajar
- Mekanisme dan Prosedur
- Pengolahan
- Laporan Hasil Belajar
Tujuan penilaian:
Formatif(membentuk karakter dan perilaku, menjadikan peserta didik sebagai pembelajar sepanjang hayat); diagnostik(melihat perkembangan peserta didik dan feedback-koreksi pembelajaran), dan mengukur achievement/capaian agar dapat dilakukan evaluasi hasil pembelajaran
Ranah yang dinilai:
- Pengetahuan
- Keterampilan dan
- Sikap dan perilaku (attitude and behavior pembiasaan dan pembudayaan)
Proses penilaian: lebih sederhana, terjangkau untuk dilakukan, tidak menjadi beban bagi guru/siswa, tetapi tetap mengutamakan prinsip dan kaidah penilaian
Penilaian yang dilakukan tidak hanya penilaian atas pembelajaran (assessment of learning), melainkan juga penilaian untuk pembelajaran (assessmet for learning) dan penilaian sebagai pembelajaran (assessment as learning).
Penilaian Untuk, Sebagai dan Atas Pembelajaran
Pengertian Penilaian Autentik
Penilaian Autentik adalah bentuk penilaian yang menghendaki peserta didik menampilkan sikap, menggunakan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dari pembelajaran dalam melakukan tugas pada situasi yang sesungguhnya
Tujuan Penilaian Authentic
- Menjadikan siswa pembelajar yang berhasil menguasai pengetahuan
- Melatih ketrampilan siswa menggunakan pengetahuannya dalam konteks kehidupannya
- Memberi kesempatan siswa menyelesaikan masalah nyata
- Prinsip Penilaian
- Mendorong siswa berpikir krirtis dan menerapkan pengetahuan
- Mengukur capaian kompetensi siswa
- Penilaian berdasar kriteria (criterion-referenced)
- Berkelanjutan, untuk perbaikan dan peningkatan
- Analisa untuk tindak lanjut pembelajaran
- Sesuai pengalaman belajar siswa
- Prinsip Khusus Penilaian Authentic
- Materi penilaian dikembangkan dari kurikulum.
- Bersifat lintas muatan atau mata pelajaran.
- Berkaitan dengan kemampuan peserta didik.
- Berbasis kinerja peserta didik.
- Memotivasi belajar peserta didik.
- Menekankan pada kegiatan dan pengalaman belajar peserta didik.
- Memberi kebebasan peserta didik untuk mengkonstruksi responnya.
- Menekankan keterpaduan sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
- Mengembangkan kemampuan berpikir divergen.
- Menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari pembelajaran.
- Menghendaki balikan yang segera dan terus menerus.
- Menekankan konteks yang mencerminkan dunia nyata.
- Terkait dengan dunia kerja.
- Menggunakan data yang diperoleh langsung dari dunia nyata.
- Menggunakan berbagai cara dan instrumen.
- Tujuan Penilaian
- Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik bertujuan untuk:
Diagnostik (melihat perkembangan siswa dan feedback-koreksi pembelajaran), serta
Achievement (mengukur capaian agar dapat dilakukan evaluasi hasil pembelajaran
Prinsip-prinsip Penilaian
Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dilakukan terhadap penguasaan tingkat kompetensi sebagai capaian pembelajaran. Jadi bukan KOMPETISI
Penilaian kompetensi merupakan penilaian DISKRIT bukan KONTINU
Penilaian DISKRIT pada skala 0 – 100
Penilaian dalam bentuk deskripsi dengan klasisfikasi: tidak/atau kurang kompeten, cukup kompeten, kompeten, sangat kompeten
Kriteria Ketuntasan
Penilaian berdasarkan Acuan Kriteria: penilaian kemajuan peserta didik dibandingkan dengan kriteria capaian kompetensi yang ditetapkan.
Ketuntasan kompetensi sikap dalam bentuk deskripsi minimal Baik.
Skor rerata untuk ketuntasan kompetensi pengetahuan ditetapkan minimal 60.
Capaian optimum untuk ketuntasan kompetensi keterampilan ditetapkan minimal 60.
Sekolah dapat menentukan batas ketuntasan diatas standar dengan mempertimbangkan aspek-aspek tertentu sesuai dengan karakteristik dan potensi sekolah
Nilai pengetahuan dan keterampilan menggunakan angka 0 - 100. (tanpa dilengkapi dengan predikat D-A )
Penyempurnaan pada Penilaian Kelas
Penilaian sikap dilakukan dengan menggunakan observasi yang dituangkan dalam catatan guru mata pelajaran, guru bimbingan konseling (BK), dan wali kelas yang berupa catatan anekdot (anecdotal record), catatan kejadian tertentu (incidental record), dan informasi lain yang valid dan relevan.
Dalam pelaksanaan penilaian sikap diasumsikan setiap peserta didik memiliki perilaku yang baik, sehingga jika tidak dijumpai perilaku yang sangat baik atau kurang baik maka nilai sikap peserta didik tersebut dianggap sesuai dengan indikator yang diharapkan.
Penilaian diri dan penilaian antar teman dapat dilakukan dalam rangka pembinaan dan pembentukan karakter siswa, sehingga hasilnya dapat dijadikan sebagai salah satu alat konfirmasi dari hasil penilaian sikap oleh pendidik.
Penilaian Sikap
Penilaian Sikap adalah penilaian terhadap perilaku peserta didik dalam proses pembelajaran, di dalam kelas, dan di luar kelas untuk menumbuhkembangkan sikap, perilaku dan karakter setiap peserta didik.
Penilaian sikap Spiritual dilakukan dalam rangka membentuk sikap siswa agar mampu menghargai, menghayati, dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
Penilaian sikap Sosial dilakukan utk membentuk sikap sosial siswa yang mampu menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan lingkungan alam dimana mereka berada
ALUR PENILAIAN SIKAP
Langkah-langkah membuat rekapitulasi penilaian kompetensi sikap selama satu semester:
- Guru MP, wali kls, dan BK melakukan penilaian sikap selama pembelajaran melalui pengamatan dengan mencatat setiap kejadian yang menonjol
- Catatan hasil pengamatan sikap yang dilakukan oleh guru MP , wali kls, dan BK serta hasil catatan penilaian diri dan antar teman dikelompokkan ke dalam kompetensi sikap spiritual dan kompetensi
- sikap sosial. Buat deskripsi pada kompetensi sikap spiritual dan kompetensi sikap sosial yang sesuai dengan pencapaian peserta didik berdasarkan catatan observasi.
- Deskripsi pada kompetensi sikap ditulis dengan kalimat positif berdasarkan kumpulan hasil observasi (catatan) aspek yang menonjol.
- Deskripsi kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial yang belum mencapai kriteria (indikator) dideskripsikan sebagai aspek yang perlu pembimbingan.
- Deskripsi sikap setiap siswa oleh guru MP diserahkan ke wali kelas
- Wali kelas mengolah deskripsi setiap siswa asuhnya untuk menjadi deskripsi sikap akhir
- Wali kelas menulis deskripsi sikap setiap siswa pada rapor
Demikian Info terbaru ini...Semoga bermanfaat ...
Senin, 06 Juni 2016
VIDEO PEMBAHASAN UN BIO SMA 2016 UNTUK SIAP UN 2017
Asyik & bisa dipakai untuk belajar Biologi siap UN 2017....Semoga Sukses !!
Terima Kasih buat Pak Isharmanto...Guru Biologi SMA Kolose Gonzaga Jakarta yang ikhlas membagikan Video ini untuk semua anak Indonesia pecinta bidang Studi Biologi.
Semoga bermanfaat ya...mari kita terus belajar...
Jangan menyerah ya untuk belajar Biologi untuk semua anak Indonesia...terutama buat anak2ku di SMAK Syuradikara...Biologi itu asyikk...pelajaran yg universal...Dijamin tak menyesal belajar Biologi karena dengan Biologi kita belajar untuk bertahan hidup...Selamat belajar ya...
Kamis, 02 Juni 2016
Murid Yang Sukses adalah Keberhasilan Guru
Murid Yang Sukses adalah Keberhasilan Guru
Menjadi Guru yang dicintai muridnya adalah impian setiap guru. Seringkali dalam kesehariannya, seorang guru dihadapkan pada berbagai persoalan yang dilakukan oleh muridnya. Seorang Guru tidak boleh hanya memberikan perhatian pada murid yang pandai dan baik saja, namun terlebih lagi harus memperhatikan murid yang bandel. Guru harus lebih peka menghadapi murid yang melawan/memberontak, bukan dengan kekerasan atau membentak...tetapi untuk mereka ini, Guru mesti sabar dan penuh kasih sayang. Mengapa demikian ? Kalau selaku Guru, kita membuat sebuah refleksi yg mendalam, ternyata dalam diri murid-murid pemberontak terdapat "kekosongan kasih sayang"...mereka ingin mengisinya dengan berbagai cara...namun hampa...karena itu maka sebagai Guru kita bisa sedikit berusaha untuk mengisi "kekosongan" mereka dengan kasih sayang kita. Murid kita juga manusia, pasti lubuk hatinya bisa disentuh untuk berubah menjadi murid yang baik dan sukses di kemudian hari. Jika itu terjadi, maka GURU BERHASIL ...
Rabu, 01 Juni 2016
Catatan kecil di Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2016
1 Juni : HARI LAHIR PANCASILA....Pilar penting Bangsa Indonesia
5 sila ditemukan oleh Sang Bapak Bangsa Ir. Soekarno di kota kecil Ende Flores.
Pancasila dasar falsafah penting bangsa yang harus dipegang teguh anak bangsa.
Kota Ende menjadi unik karena Pancasila & Bung Karno...itulah kontribusi Ende untuk Indonesia.
Bangga menjadi orang Ende...yang daripadanya Bapak bangsa kita belajar dan menemukan Pancasila yang juga menjadi pilar/fondasi kuat untuk hidup bernegara di Indonesia.
Mari kita orang Ende & warga negara Indonesia...lestarikan Pancasila sebagai jati diri & karakter bangsa. Hidup Pancasila....Hidup Indonesia...Jaya Selamanya
Senin, 30 Mei 2016
Guru Yang Menginspirasi
Menjadi Guru yang "menginspirasi" adalah cita-cita dari semua Guru. Sebagai seorang guru, sayapun bercita-cita demikian. Bahagia rasanya bila anak didik bisa mendapatkan "sesuatu" dariku sebagai bekal hidupnya nanti. Memang kuakui tak mudah menjadi seorang Guru di masa sulit ini...saat profesi Guru cukup banyak mendapatkan tekanan, anak didik berbeda latar belakang yg sering terbawa arus kemajuan zaman yg negatif, sangat individual, malas membaca, bergaya bahasa seenaknya dan dukungan yang minim dari institusi terkait. Namun di masa sulit ini, sayapun masih bisa bersyukur dan memiliki harapan, karena Pemerintah, dalam hal ini Mendikbud Anies Baswedan...sudah mulai memperhatikan guru dengan lebih komprehensif. Salah satunya dengan pencanangan program nasional "Guru Pembelajar."
Program Kemendikbud 2016 "Guru Pembelajar" adalah salah satu upaya Pemerintah untuk meningkatkan kapasitas Guru. Diakui bahwa kunci pembentuk Generasi Sukses di Masa Depan, dipegang oleh "Guru." Sayapun merasa terpanggil untuk terus meningkatkan kemampuan diri dan menjadi Guru yang diharapkan oleh anak didik. Hampir 20 tahun saya menjalani profesi ini, begitu banyak hal saya pelajari dari lembaga tempat mengabdi, dari anak didik terutama...yang terus menyadarkan saya bahwa seorang Guru tak boleh berhenti belajar...atau merasa sudah hebat semuanya, tak mau belajar lagi atau berpandangan bahwa yang mesti belajar hanya guru baru atau yang lebih muda dari saya. Memang, ketika pertama kali menjalani profesi sebagai Guru Biologi, saya cukup banyak mengalami kesulitan karena berlatar gelar Sarjana Sains (S.Si) yang tidak belajar khusus tentang ilmu Pedagogi seperti halnya Guru-guru berlatar gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd), namun tantangan inilah yang justru memicu saya untuk terus & terus belajar Ilmu Pedagogi melalui pengalaman bersama anak didik hingga saat ini.
Di akhir tulisan awal saya ini, saya hendak mengajak semua rekan-rekan guru untuk terus dan terus belajar lagi demi anak didik yang dipercayakan orang tua pada kita, dan lebih lagi untuk profesionalisme dan martabat kita sebagai Guru. Jalani profesi ini dengan ketulusan hati & penuh keyakinan diri bahwa Sang Maha Kuasa akan selalu menambahkan kebaikan buat kita semua.
Tetap semangat untuk memberikan yang terbaik buat anak didik kita, walaupun tak sedikit aral melintang. Biarkan anak didik "belajar dengan menyenangkan" dan melihat "cahaya pengetahuan" melalui kita. Salam Guru Inspirasi
Langganan:
Postingan (Atom)